Laman sosial @Threads dan aku

 Hai. 

Bulan lepas kawan aku ada ajak tengok @threads. Dia macam twitter atau X sedikit macam friendster dulu-dulu. Aku perasan dekat Instagram ada lalu-lalu, tapi tidak ambil kisah. Jadi, masa aku tengah makan lepak-lepak. Kawan aku cerita apa dia jumpa dekat laman itu. Aku cerita tepi kain orang ini, aku masuk ikut telinga kanan keluar telinga kiri. Jadi, bulan ini aku sedikit lapang-jadi aku singgah dekat laman @THREADs ini. Memang macam culture shock juga bila apa yang aku baca. Apa aku boleh rangkum adalah...

Mereka sangat open minded. Aku perasan umur mereka dalam 25-40 tahun dan sebab selalu share tentang masalah hidup, masalah rumah tangga, masalah diri, girlfriend, boyfriend, masalah keluarga. Aku tengok laman sosial bukan sebab hendak tambah masalah! Lepas itu, buka aib suami isteri anak-anak ipar duai. Dan tanpa segan sila, si penambah komen. Ada tambah buka aib, ada tambah masalah lagi adventures. Aku rasa @threads adalah 'the real open vs aib'. Dan aku in my 30's kadang rasa malu hendak teruskan baca. 

Lagi satu, geng @threads ini selalu akan share biodata hidup. Biodata sebiji sebulat macam mana zaman 1980's -1990's share dengan kawan-kawan masa darjah satu dua. Eh, betapa tidak matang sangat mereka ini. Sekarang sudahlah senang orang curi data personal, mereka ini pula senang-senang expose diri sendiri. Itu belum yang suka cakap I single, U single. Cari jodoh dekat sini. Wallawei, senang betul cari partner hidup. Salah pilih merana okay! Sebab itulah bagi aku @threads sangat merbahaya. Dia macam rotten friends yang bagi bad influence. Hati-hati. 

Adakah aku introvert and close minded? Aku open but untuk share masalah peribadi si sosial media adalah is a big no! Buat apa buka kelemahan, kesalahan sendiri. People always judge another people, maybe 20% will bring back positivity. Yang lain... haram. Manusia ini tidak tambah masalah, mereka jadi batu api. Jadi, apa jalan penyelesaian ? Tiada. Don't reveal your weakness to the enemies. You got your family and friends and jumpa pakar psychology. They will treat you well. Or go back to your Creator. 

For me, orang yang think out of the box akan jadikan semua itu pengajaran. Aku suka bila orang kongsi pasal life travel, upgrade for better life, better person, gambar cantik-cantik dan mana bagus-bagus sahaja. Untuk @thread ini, aku downgrade sebab almost 60% algorithm adalah masalah yang tidak matang. Facebook aku lama buang. Twitter lama tidak tengok. So far aku stay dengan Instagram dan Youtube. Ada satu quotes tentang laman sosial adalah-ia memberikan too much information dan ia in and out really fast too. Jadi, kadang kita rasa kosong after too long screen time with social media. 

Blog adalah antidote diari terbaik untuk aku. Dia calm, esthetic dan old school !